"Yaa Allah, apa yang harus kulakukan sekarang ? Membangunkan Mami berarti aku sudah mengusik ketenangan tidurnya, kalau tidak membangunkan, aku tidak enak karena Mami belum salat subuh."
Merasa sedang dipandang seseorang, Padmasari membuka mata. Memandang sekeliling kamarnya dan menyadari bahwa dirinya tidur sangat lelap melupakan kewajibannya menyembah Yang Maha Kuasa. Ia memandang ke tempat tidur, melihat anak-anaknya yang sudah mulai duduk di sana.
"Kamu sudah bangun, Sayang ?"Andika mengangguk. diikuti Nana, Adam dan Amira. Ia memiringkan badan dan menatap mereka sambil mengerjapkan matanya yang pedas akibat kurang tidur semalam.
"Mami salat dulu, Mi. Aku sudah tadi saat Mami masih lelap."