Antoni memandang istri bosnya dengan wajah pias. Ia ingin menyampaikan hal terbaru yang saat ini sedang terjadi pada suaminya, namun ia bingung harus memulainya dari mana.
"Apa yang kau lihat, Antoni? Kau tampak sangat pucat sekarang, apakah kau sakit?"
"Sa-saya tidak apa-apa, Nyonya. Saya hanya melihat ada pertempuran yang tak seimbang antara laki-laki bercadar dengan anak buah Alex."
"Maksudnya? Apa yang terjadi? Katakan padaku siapa yang kalah dan siapa yang menang?"
Antoni menggelengkan kepalanya. belum ada yang menang dan belum ada yang kalah namun ia melihat bahwa laki-laki bercadar itu nyaris ambruk dan tidak bisa menguasai dirinya sedangkan anak buah laki-laki bercadar itu sudah ambruk di tanah. Tergeletak tanpa bergerak dan Antoni tidak berani emmastikan apakah mereka mati atau masih hidup.