Juan terkekeh mendengar pertanyaan Kusuma Wardhana. Ia sebenarnya ingin memaki laki-laki yang selalu membuat dia sibuk dan tak memiliki waktu untuk istirahat dan menikmati masa luangnya, namun bagaimanapun dia adalah boss yang harus Ia taati perintah dan aturannya.
"Sudah sadar rupanya kamu. Ha ha ha , kebanyakan nonton horror kali ya sama teman sendiri lupa."
"Iya ada apa ?'
"Besok pagi rapat pemegang saham AA corp. Kau hadirlah di sana dan kau harus mengambil alih semua milikmu. Jangan atas namaku lagi. Aku malas. Belum juga jadi presdir sudah repot. "
" Ha ha ha, Kau mengapa sesewot itu ? Bukankan asik menjadi seorang presdir ? Kau bisa mendekati gadis cantik manapun yang kau mau. Jangan hanya fokus menangisi istrimu yang sudah menjadi milik orang lain. memang sih dia masuk ke dalam golongan wanita langka dan kau sudah menyia-nyiakannya."
"Apakah kau juga akan seperti itu ?"
"Aku?"
"Iya."
"Ih enggak"
"Kenapa ?"