"Haaaah, kau benar-benar cerewet. Tapi aku semakin suka melihatmu. Semakin cerewet semakin menggemaskan, Padma"
Gunawan maju, ia segera mengulurkan tangannya untuk memegang tangan Padmasari, namun sekali lagi Padmasari menangkisnya.
"Jangan seperti itu, Sayang. aku bahkan sudah sangat kangen ingin tidur bersamamu."
Padmasari benar-benar tidak tahu harus bagaimana menghadapi Gunawan. Ia bisa saja melawannya dengan tangan sendiri dan mengalahkannya kalau saja ia tidak memikirkan bagaimana perasaan laki-laki itu.
Padmasari hanya menepis tangan Gunawan yang mencoba untuk melecehkan, namun semakin dia menepis, Gunawan semakin beringas. Dia semakin melancarkan serangannya bahkan kali ini, ia mencoba untuk menarik tubuhnya.
Padmasari segera menangkap tangan Gunawan, memelintirnya dan mengempaskan tubuhnya begitu saja. Gunawan yang sudah siap dengan tindakan Padmasari segera berdiri. Ia tersenyum menyeringai, mengejek wanita yang sudah ia cintai sejak sekolah dasar.