"Aku yakin kamu sangat bahagia. Meski kau menyembunyikan dan berpura-pura sedih, aku tidak bisa kau bohongi dengan kebohonganmu karena binar di matau menjawab semuanya, Padma."
Padmasari mengangguk. ia memang merasakan sebagai wanita yang sangat beruntung saat ini. memiliki suami yang pengertian dan selalu mendukungnya tanpa syarat. Tidak pernah ia alami saat hidup bersama Kusuma.
"Apakah Kusuma masih tinggal di rumahnya yang dulu? Apakah kau pernah bertemu dengannya? Atau kau bahkan mencoba untuk mengatur kembali pertemuanmu dengannya?"
"No"
"Lalu? Dimana dia sekarang? Pria arogan seperti dia seharusnya disiksa dengan penyakit yang bebrbahaya sehingga membuat dia bertobat. Tidak akan semena-mena terhadap orang lain."
"Dia sudah mengalaminya."
"Maksudnya?'
Maira memasang wajah serius, menunggu Padmasari menceritakan semua tentang mantan suaminya yang ingin sekali diketahui Maira.