Pulang dari masjid, ia masih menemukan Pasdmasari dan Andika masih tidur. Amurwa duduk ditepi ranjang Padmasari. mengelus wajahnya dan menciuminya agar istrinya bangun.
"Honey, ayo bangun! Duhur sudah berlalu setengah jam lalu lho." Padmasari segera membuka matanya dan mendapati tangan Amurwa masih mengelus wajah. Ia segera duduk. Dengan bantuan Amurwa, ia melangkah menuju kamar mandi dan mengambil wudhu. Mendirikan shalat duhur berama dengan Andika yang juga ikut bangun bersamanya.
"Papi kenapa tidak bangunkan aku? Aku kan juga ingin ke masjid salatnya." Protes Andika membuat Amurwa Bhumi tersenyum lalu mengulurkan tangannya, mengelus kepala Andika dan menuntunnya ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan wudhu.
"Nanti saat asar, insya Allah kita akan ke masjid bersama, OK?" Andika menganggukkan kepalanya lalu mengikuti ajakan Amurwa Bhumi menuju kamar mandi.
Setelah menyelesaikan dzikirnya, ia segera melipat mukena dan melangkah menuju Nana yang sudah dalam gendongan Amurwa.
