"Ada apa lagi, Den?"
"kirimkan nomor rekeningmu ! Aku akan mentransfer uang untuk keperluan belanja pakan gurami dan gajimu bulan ini. Kau ambil tiga juta untuk gajimu dan tolong cari satu karyawan lagi yang bisa membantumu. Tapi ingat, orangnya harus amanah sepertimu."
"Baik Den. Insya Allah nanti segera memenuhi semua permintaan Den Kusuma."
"Ok, telpon saya tutup ya, Assalamualaikum"
"Waalaikum salam"
Kusuma melanjutkan kegiatannya, menggambar desain rumah yang akan ia jual ke perusahaan property AS, rekanannya dulu. Setelah merasa lelah, ia mencoba menghentikan aktivitasnya dan membaringkan tubuhnya di ranjang.
Ia memandang langit-langit kamar. Membayangkan kala Padmasari dan Amurwa bertengkar di hadapannya. yang satu minta keluar dan yang lain tetap diam kekeh dengan pendiriannya. Ia juga mengingat kala tatapan mereka beradu, tersenyum bersama lalu menunduk. Hatinya benar-benar bahagia kala Padmasari datang saat dia sedang dalam situasi yang tak menyenangkan.