Alzanno dan Elzia kini sedang menunggu Gio kembali dari dapur.
"Teman kamu sopan banget ya. Sama maid nya aja sopan begitu. Gak mau teriak-teriak. Tidak seperti anda," ucap Elzia mencibir Alzanno.
"Maksudnya apa tidak seperti saya? Kamu cari masalah terus ya sama saya perasaan," ucap Alzanno kesal.
"Perasaan anda aja mungkin," ucap Elzia.
Baru saja Alzanno akan menjawab perkataan Elzia, Gio pun tiba-tiba kembali dan duduk di sofanya.
"Sabar ya masih dibuat," ucap Gio.
Elzia pun mengangguk.
"Iya kak gak apa-apa kok," ucap Elzia.
Gio lalu kembali fokus pada laptopnya. Hingga lima menit kemudian,
"Zan, lo cari pegawai perempuan atau laki-laki?" tanya Gio.
"Terserah sih. Boleh laki-laki boleh juga perempuan yang penting attitude nya baik," ucap Alzanno.
"Tidak seperti bosnya," ucap Elzia.
"Elzia," ucap Alzanno memperingati.
Elzia pun diam. Maid Gio lalu datang membawakan nampan berisi cemilan dan minuman untuk mereka.
"Silahkan dinikmati nona, tuan," ucap maid.