Raka terdiam selama beberapa saat. Kini perasaannya benar-benar entah bagaimana. Semuanya campur aduk antara senang, sedih dan merasa bersalah.
Raka menghela nafasnya.
"Iya Zi ini saya. Kamu apa kabar?" tanya Raka pada Elzia di seberang telepon.
"Saya baik pak. Lalu bagaimana kabar bapak? Apakah di sana bapak baik-baik saja?" tanya Elzia dari seberang telepon.
"Saya baik Zi," ucap Raka.
"Jadi kapan bapak akan kembali lagi ke sini? Apakah masih lama lagi pak?" tanya Elzia.
Raka tampak diam selama beberapa saat.
'Apa yang harus aku katakan pada Elzia? Aku tidak mungkin mengatakan tentang hal yang sebenarnya pada Elzia. Ya Allah sepertinya aku harus berbohong padanya.' ucap Raka di dalam hatinya.
"Secepatnya. Saya akan secepatnya kembali setelah pekerjaan saya selesai di sini," ucap Raka.
"Syukurlah kalau begitu. Semoga bapak bisa segera kembali ke sini ya," ucap Elzia.
"Iya Zi," ucap Raka.
'Maafkan saya.' ucap Raka di dalam hatinya.