Ikbal melihat ke arah pintu untuk mengetahui siapa yang datang.
"Waalaikumsalam," ucap Ikbal.
Orang tersebut lalu melangkahkan kakinya mendekat ke arah Ikbal.
"Ada apa kamu ke sini? Ini sudah malam Zoya, bahaya kalau perempuan ke luar rumah malam-malam," ucap Ikbal.
Ya, orang tersebut adalah Zoya.
Zoya tersenyum kaku. Ia lalu mengulurkan tangannya membuat Ikbal mengernyitkan keningnya.
"Apa maksudnya ini?" tanya Ikbal.
"Selamat ya bang," ucap Zoya.
"Maksud kamu apa? Selamat atas apa? Karena kondisi saya yang seperti ini?" tanya Ikbal.
"Gue benar-benar bahagia kalau lo bahagia bang. Lo telah menemukan perempuan yang tepat untuk dijadikan sebagai seorang pendamping hidup lo. Semoga semuanya lancar sampai hari H. Bahagia selalu," ucap Zoya lalu menjabat tangan Ikbal begitu saja.
Setelah itu, Zoya pun lalu ke luar dari ruangan tersebut dengan mata yang berkaca-kaca.
Zoya lalu berlari menuju ke parkiran dan mengendarai motornya meninggalkan tempat.
