Vino menghela nafasnya.
"Ya cek dari STNK punya dia dong.. ihh lo ya.. bego nya kebangetan.." ucap Vino geleng-geleng kepala. Ia kemudian kembali melanjutkan pekerjaannya.
Raka menepuk keningnya.
"Oh iya ya gue lupa.. padahal dari tadi ini STNK gue lihatin terus lho.." ucap Raka.
"Terlalu grogi lo sampai bingung gitu... dihhh pusing gue.." ucap Vino.
"Halah bacot lo!" Ucap Raka lalu pergi begitu saja dari sana.
"Kebiasaan dah tuh orang.." monolog Vino.
....
Tring....
Bel pulang sekolah pun kini telah berbunyi. Beberapa murid telah keluar dari area sekolah dan beberapa yang lainnya masih di dalam sekolah untuk nongkrong atau melakukan aktivitas lain.
Ezia kini tengah membereskan barang-barangnya yang ada di atas mejanya.
"Zi, lo yakin gak mau ambil STNK lo yang ditilang sama polisi??" Ucap Zoya ketika mereka tengah membereskan barang-barang mereka.
"Gak deh.. males gue... udah gitu kayaknya gue bakal dalam deh kenanya karena dia kan kesel sama gue dari yang kemarin." Ucap Elzia.
"Jadi beneran ini lo gak mau ke kantor polisi?" Ucap Zoya.
"Enggak Zoya... udah deh ayo pulang.. capek gue.." ucap Elzia lalu beranjak keluar dari sana.
Zoya mengusap dadanya.
"Astaghfirullah ... sabar... sabar.. ya Allah.." gumam Zoya lalu pergi menyusul Elzia.
Ketika mereka keluar, ternyata bertepatan dengan Roy yang juga baru keluar dari kelasnya.
"Hey Zi.. gimana?? Jadi mau ambil STNK lo di kantor polisi?" Ucap Roy.
"Ogah.. amit-amit dah gue ketemu sama dia lagi. Gak sudi gue!" Ucap Elzia.
"Ya udah deh ke kedai ice cream bang Ikbal aja deh kita kalau gitu." Ucap Roy.
"Sorry ya.. hari ini gue gak ikut. Badmood banget gue.. jadi gue mau langsung pulang aja ya.. Roy, lo bareng Zoya aja ya.. Zoy, Roy.. kalau gitu gue duluan.." ucap Elzia lalu pergi meninggalkan Zoya dan Roy.
"Jelek banget mood dia hari ini.. tadi di kelas gimana?" Ucap Roy.
"Ya sama.. gitu juga.. diam aja terus wajahnya ditekuk.. ya memang sih ditilang itu nyebelin banget.." ucap Zoya.
Mereka berbicara sambil berjalan menuju parkiran.
"Iya sih.. selain membuang waktu, uang juga keluar kan akhirnya?? Exhausted.." ucap Roy.
"Nah makanya.. lagian nih ya.. itu polisi bisa-bisanya ya menandai si Elzia.. gagal semalam, berhasil hari ini.. luar biasa banget." Ucap Zoya.
"Sakit hati dia sama Elzia mungkin wkwk.." ucap Roy.
"Wkwk mungkin.. takutnya jodoh ya wkwk.." ucap Zoya.
"Hahah bisa aja lo.." ucap Roy.
Kini mereka telah tiba di parkiran.
"Roy, sekali-sekali, lo dong yang boncengin gue.. boleh dong ya.. masa cewek sih yang boncengin cowok wkwk.." ucap Zoya.
"Hahah iya iya Okee.. ya udah sini kuncinya biar gue yang bahwa.." ucap Roy.
Zoya kemudian memberi kunci motornya pada Roy.
"Nih.. antarkan saya ke kedai ice cream bang ikbal ya pak wkwk.." ucap Zoya.
"Wkwk.. rutenya tidak terdaftar pada GPS saya mbak wkwk.." ucap Roy.
"Gila ya wkwk.." ucap Zoya terkekeh.
Setelah itu, mereka pun pergi.
.....
Elzia memarkirkan motornya di depan rumahnya. Ia lalu memasuki rumahnya.
Sesampainya di ruang utama, ia membuka sepatunya lalu meletakkannya pada rak sepatu. Lalu setelah itu ia membersihkan dirinya sebelum makan siang.
....
Raka kini sedang makan siang di kantin dengan Vino.
Saat makan, dirinya tiba-tiba saja melamun entah memikirkan apa.
Vino yang mengetahui jika temannya itu tengah melamun pun menegurnya.
"Woi Rak.. kenapa sih lo?? Kok melamun sih lo? Tumben banget.." ucap Vino.
Raka pun tersadar dari lamunannya.
"Sotoy lo.. gue gak melamun kok.." ucap Raka lalu lanjut memakan makanannya.
"Udah jelas-jelas gue lihat tadi.. masih juga ngelak.. luar biasa banget sih lo.." ucap Vino geleng-geleng kepala.
.....
Zoya dan Roy kini telah berada di kedai ice cream milik Ikbal. Ketika sedang menyantap ice cream, Ikbal menghampiri meja mereka.
"Oi... diam-diam aja nih lo berdua.. kenapa??" Ucap Ikbal mengusik ketenangan di antara keduanya.
"Ganggu ketenangan gue sama Roy aja deh lo bang.." ucap Zoya.
"Yeuuu sialan lo.. kok pada diam sih?" Ucap Ikbal.
"Ya gimana.. minus satu orang.. gak complete.." ucap Roy.
"Oh iya.. si Zia ke mana emangnya?? Tumben banget itu anak kagak ikut ngumpul di sini.." Ucap Ikbal.
"Lagi bad mood dia bang..." ucap Zoya.
"Ha?? Bad mood kenapa dia emangnya?" Ucap Ikbal.
"Biasalah.. urusan sama polisi... habis kena tilang dia.." ucap Zoya.
Ikbal terkekeh.
"Whahah wkwk.. tuh kan.. gue bilang juga apa.. makanya jangan deh berurusan sama polisi.. ribet.. ingat aja kan tuh polisi sama dia?? Gak dapat semalam, hari ini dapat.. wkwk.." ucap Ikbal geleng-geleng kepala.
"Ya gitu deh.." ucap Zoya.
"Terus apa yang ditilang?" Ucap Ikbal.
"STNK katanya.." ucap Zoya.
"Oh... jadi kapan dia mau ambil?" Ucap Ikbal.
"Gak mau diambil katanya.. males dia.." ucap Roy.
"Buset... tuh anak emang benar-benar luar biasa ya cueknya.. sampai ditilang juga bisa secuek itu." Ucap Ikbal.
"Kayak gak tahu Zia aja gimana.." ucap Zoya.
...
Elzia baru saja selesai makan siang. Ia kini sedang berada di kamarnya. Ia tengah menulis bab baru pada novelnya yang dikontrak.
Seraya menulis, Elzia menyalakan musik di ponselnya untuk menenangkan pikirannya yang sedikit kacau akibat polisi tadi.
"Ihhh!!! Kesel!! Kesel!! Kesel gue!!! Gak bisa mikir kan gue karena tuh polisi sialan! Rese banget sih emang!!" Gerutu Elzia kesal.
Tok Tok Tok..
Terdengar suara ketukan pintu yang berasal dari pintu rumah Elzia.
"Siapa lagi itu bertamu siang-siang kayak gini? Ganggu aja." Gerutu Elzia lalu beranjak dari tempat tidur dan keluar kamarnya menuju pintu rumah untuk membuka pintu dan mengetahui siapa yang datang.
Ceklek!!
Pintu rumah pun dibuka oleh Elzia dan ternyata yang datang adalah....
....
Raka dan Vino kini telah selesai makan siang.
"Ya udah yuk Rak cabut.. balik ke kantor." Ucap Vino.
"Lo aja deh duluan.. gue ke mesjid dulu sebentar.." ucap Raka.
"Mau ngapain lo?" Ucap Vino.
"Tidur! Ya sholat lah bego! Emangnya lo? Gak pernah sholat. Islam KTP doang." Ucap Raka.
"Sialan lo! Ngegas banget .. ya udah iya gue mau sholat juga deh kalau gitu.. ayo.." ucap Vino.
"Haruslah.. ayo.." ucap Raka.
Mereka kemudian pergi ke mesjid untuk melaksanakan sholat.
...
Setelah berbincang-bincang di sana, Zoya akhirnya mengajak Roy untuk pulang.
"Roy.. pulang yuk.. ngantuk gue mau tidur..." ucap Zoya.
"Hmm Zoy.. lo duluan aja.. gue sebentar lagi soalnya pulangnya.. Gue juga mau mampir ke warung sebentar ntar..." ucap Roy.
"Oh gitu.. ntar lo gimana pulangnya?" Ucap Zoya.
"Gampang lah bisa naik angkot.." ucap Roy.
"Oh ya udah deh kalau gitu.. bang, Roy.. gue duluan ya.. bye.." ucap Zoya lalu pergi dari sana.
....