Chereads / Unexpected Meet / Chapter 5 - Hampir Ditilang

Chapter 5 - Hampir Ditilang

Elzia membelalakkan matanya ketika membaca notif grup yang berasal dari Zoya.

"Zoya sialan ini emang! Bocor banget sih. Ngapain coba dia ngomong begituan di grup? Dasar ember! Kan bang Ikbal sama Roy jadi tahu kalau gue fans beratnya si Alzanno.. Rese emang ya.." dumel Elzia kesal.

Elzia lalu membalasnya.

[Gak usah sok tahu deh lo!]- Elzia.

Elzia kemudian mengirimkan pesan tersebut dalam grup mereka.

.......

Zoya yang membaca balasan dari Elzia pun tertawa geli.

"Haha panas nih si Elzia karena rahasianya terbongkar wkwk... gue panasin ah biar kesel dia wkwk.." monolog Zoya dengan kekehannya.

[Hilih.. jangan bohong deh lo.. ngaku deh.. ngaku...]- Zoya.

.....

Roy saat ini sedang rebahan di atas tempat tidur. Roy senyum-senyum sendiri ketika dirinya membaca pesan dalam grup mereka yang diisi oleh Zoya dan Elzia yang meributkan masalah sinetron kesukaan Elzia.

"Ada-ada aja kelakuan mereka.." gumam Roy dengan senyumnya.

.......

Akhirnya Sinetron Miss Dosen X Mr. Captain yang ditunggu oleh Elzia tayang.

"Akhirnya tayang juga lo semprul! Awas aja ya kalau baru main udah iklan, gue komen dah di sosmed sinetronnya. Awas aja." dumel Elzia.

......

Zoya terus mengganggu Elzia dengan mengirimkan pesan-pesan yang membuat Elzia kesal.

Zoya tertawa geli sejak tadi karena terus mengganggu Elzia.

"Wkwwk hahah.. ya Allah.. sakit perut gue.. kesel banget tuh dia wkwk.. Sinetronnya udah tayang tapi masih aja gue ganggu wkwk... rasain lo wkwk.." monolog Zoya dengan tawanya.

......

Ikbal baru saja menutup kedai ice cream nya. Ia pun naik ke lantai dua dari ruko tersebut untuk menuju kamarnya dan beristirahat.

Ia merebahkan tubuhnya di tempat tidur.

"Capek banget ... hoam.." monolog Ikbal seraya menguap.

Ikbal lalu mengambil ponselnya dan memeriksa pesan yang masuk. Tak ada pesan yang masuk, hanya ada notif di dalam grup mereka. Ikbal lalu memeriksa isi grup tersebut dan dirinya tertawa geli membaca isi dari grup tersebut yang merupakan balas-balasan antara Elzia dengan Zoya.

Rasa kantuk dan lelahnya mendadak hilang seketika ketika membaca pesan tersebut.

"Ya Allah.. ini si Zoya emang usil banget ya.. suka banget gangguin si Elzia wkwk.. jadi gak ngantuk gue.." monolog Ikbal dengan terkekeh.

Ia lalu mengetik pesan dalam grup tersebut.

[Woi.. tidur woi.. dah malam jangan berisik lo berdua. Besok sekolah kesiangan tahu rasa dah lo.]-Ikbal.

[Oh tidak mungkin kalau gue bang.. kalau Elzia sih iya.. dia sampai tengah malam baru tidur. Nunggu habis sinetron babang Alzanno wkwk]-Zoya.

Ikbal benar-benar terkekeh membaca pesan tersebut.

[Hey!! Ganggu aja ya lo kutil! Sialan lo emang ya! Gue tuh lagi fokus nonton jodoh gue! Please deh jangan ganggu!]-Elzia.

Ikbal semakin ngakak ketika membaca pesan dari Elzia yang terlihat benar-benar kesal karena waktunya menonton sinetron kesukaannya harus diganggu oleh mereka.

[Udah deh Zoy udah.. biarkan Elzia berbahagia menatap jodoh fiksinya wkwk..]-Ikbal.

[Jahat banget sih kalian.. dari tadi gangguin Elzia mulu.. Entar muncul tanduknya tahu rasa lo semua wkwk..]-Roy.

[Hahah... ayo marah dong Zi.. ayo ayo... wkwk..]-Zoya.

....

Elzia benar-benar kesal.

"Rese banget sih tiga semprul ini emang.. bodoh amat dah lebih baik gue matiin aja internetan gue.. biar gak kebaca pesan dari mereka yang menyebalkan.. oke sekarang fokus menonton masa dep-" ucapan Elzia menggantung ketika iklan memotong sinetronnya.

"Ihhh sialan emang!! Iklan pula! Benar-benar menyebalkan!" gerutu Elzia kesal.

.....

Keesokkan harinya....

Elzia menyalakan mesin motornya lalu melajukan motornya. Tadi, dirinya hanya sarapan sendiri saja karena ibunya telah berangkat untuk bekerja.

Elzia kini sedang mengemudikan motornya di jalan raya.

Dirinya harus berhenti ketika lampu merah menyala.

"Sialan! Lampu merah lagi!" gerutu Elzia kesal.

Ketika sedang menunggu warna lampu lalu lintas menjadi hijau, dirinya tiba-tiba saja dihampiri oleh petugas kepolisian unit lalu lintas.

"Selamat pagi.. bisa keluarkan surat-surat kendaraannya??" ucap polisi tersebut.

"Dihhh.. apaan sih pak?? Mau razia kok di lampu merah.. mana boleh gitu pak.. gak ada tuh ya razia di lampu merah." ucap Elzia kesal.

"Silahkan tunjukkan surat-surat kendaraan anda."

"Oh.. bapak gak dengarin apa kata saya. oke.. kalau gitu, silahkan tunjukkan pada saya surat perintah tugas dari atasannya?? Mana?? Sini saya lihat??" ucap Elzia menantang.

"Kamu jangan bertele-tele ya.. silahkan tunjukkan."

"Lho, kok marah?? Saya benar kok.. bapak tahu gak sih syarat razia itu apa? Jangan main-main sama saya pak. Biar pun saya bocah, saya paham tentang hal yang berkaitan dengan hukum apa lagi tentang lalu lintas." ucap Elzia..

"Kamu mau kena pasal berlapis?" ucap polisi tersebut.

"Ya bodoh amat.. gak peduli saya.. bapak mau saya viralkan?? Razia kok gak ada surat perintah dari atasan. Udah gitu gak pakai atribut lengkap dan gak di tempat yang tepat. Minggir deh pak.. lampunya udah hijau itu.. banyak kendaraan yang mau lewat." ucap Elzia.

"Saya tidak akan minggir sebelum kamu menunjukkan surat-surat kendaraan kamu."

"Ya udah.. saya gak akan tunjukkin sebelum bapak tunjukin surat perintah tugas dari atasan bapak. Simple kan?" ucap Elzia.

"Baru kali ini ya saya menemukan pengendara sekeras kepala seperti kamu."

"Bodoh amat. Saya memang keras. Ya suka-suka sayalah.." ucap Elzia.

"Saya pastikan kamu tidak akan lolos lagi ketika bertemu dengan saya!"

"Oh ya?? Gak takut.. wleee..." ucap Elzia lalu menancap gas motornya.

Ternyata aksi Elzia yang melawan petugas kepolisian itu direkam oleh beberapa pasang mata yang ada di sana. Mereka ada yang kagum dengan Elzia namun ada juga yang tidak suka ketika Elzia melawan petugas kepolisian.

Yaps begitulah.. persepsi orang memang berbeda-beda.

....

Zoya kini sedang berdiri di depan kelasnya. Ia sedang menunggu kehadiran Elzia.

"Tuh anak lama benar dah datangnya.. kebiasaan.." gumam Zoya.

"Zoy.." ucap Roy seraya berjalan menghampiri Zoya.

"Eh Roy.. ngapain lo??" ucap Zoya.

"Gak apa-apa sih.. gue pengen aja ke sini.. belum masuk juga.." ucap Roy.

"Oh kirain ada apa gitu.." ucap Zoya.

"Gak kok.. by the way, Elzia belum datang?" ucap Roy.

Zoya pun menggeleng.

"Belum Roy.. lama dia emang kalau begadang karena nonton sinetron favoritnya dia." ucapan Zoya.

"Sengefans itukah dia sama Alzanno?" ucap Roy.

Zoya pun mengangguk.

"Iya.. dari zaman semepe.." ucap Zoya.

"Semepe apaan?" ucap Roy.

"SMP wkwk..." ucap Zoya.

"Oh.. ada-ada aja lo.." ucap Roy.

Tap Tap Tap...

Elzia pun tiba di sana.. Ia yang melihat ada Zoya dan Roy di depan kelas langsung menghampiri mereka sebelum masuk kelas.

Wajahnya ditekuk dengan ekspresi datarnya.

"Kenapa lo?? Ditekuk gitu wajah lo?? Belum sarapan lo?" ucap Zoya.

.....