Orang yang ditanya oleh Alzanno geleng-geleng kepala.
"Kok aneh sih lo? Seharusnya lo senang dong sinetron lo episodenya panjang.."
"Biasa aja.. gak suka gue sama lawan main gue.. pemeran utama perempuannya gak berkelas." ucap Alzanno.
"Anjay.. lo ngatain si Mita gak berkelas?"
"Ya memang gitu kan?? Dia tuh menang artis lama aja tapi kelakuannya minus.." ucap Alzanno.
"Hati-hati lo.. ntar dengar orangnya.. gawat urusannya.."
"Bodoh amat.. biar sekalian bubar ini sinetron." ucap Alzanno.
"Sialan lo."
...
Malam hari telah tiba...
Kini Elzia sedang berada di dalam kamarnya. Ia sedang menulis novelnya di sana dengan posisi duduk bersandar pada kepala tempat tidurnya.
"Hoam.. akhirnya selesai juga... capeknya.." monolog Elzia seraya menguap.
Setelah selesai menulis di novelnya, Elzia kemudian meletakkan ponselnya di sebelahnya.
Ia lalu menyalakan televisi yang ada di dalam kamarnya.
"Belum tayang ternyata.. lama banget sih... haus lagi gue.. ambil minum dulu deh ke dapur.." monolog Elzia. Elzia kemudian turun dari tempat tidurnya. Ia kemudian pergi ke dapur untuk memgambil minum.
Sesampainya ia di dapur, ia mendapat ide untuk membuat nasi goreng. Ia kemudian memeriksa persediaan nasi yang ada di dapur.
"Masih ada sepiring... telur, cabe, bawang, ikan teri ada gak ya di kulkas?? Bunda belanja gak ya??" monolog Elzia.
Elzia kemudian mencari semua bahan yang ia butuhkan. Namun, ia tak dapat menemukan cabai, bawan dan juga ikan teri, baik di kulkas atau pun di lemari dapurnya.
"Habis semua lagi bahan masak bunda.. masak apa ya enaknya??" monolog Elzia berpikir.
"Mie instan aja deh.. gampang, enak, kenyang." monolog Elzia.
Elzia lalu mulai memasak mie instan untuk dirinya.
.....
Alzanno baru saja tiba di apartemennya setelah dirinya selesai melakukan syuting.
"Ngantuk banget gue.. hari ini banyak banget lagi scene gue.. capek gue." monolog Alzanno.
"Mandi dulu deh gue.." monolog Alzanno lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
...
Setelah beberapa menit...
Mie instan Elzia akhirnya selesai juga. Elzia kemudian membawanya ke kamarnya untuk dinikmati seraya menonton sinetron favorit nya.
"Humm.. enak banget ... nonton idola sambil makan mie instan yang hangat-hangat..." monolog Elzia.
Elzia lalu menyendok mie instan tersebut ke mulutnya.
"Lama benar si Alzanno tayang.. kebiasaan deh nih stasiun televisi.. kalau giliran sinetron yang gue suka, lama banget tayangnya.." gerutu Elzia kesal.
Tak berselang lama setelah Elzia menggerutu, Sinetronnya pun akhirnya tayang.
"Nah.. akhirnya tayang juga..." monolog Elzia.
Drrrtttt...
Ponsel Elzia pun berdering bersamaan dengan tayangnya sinetron favorit nya.
"Siapa lagi nih yang ganggu gue??" monolog Elzia. Elzia lalu mengambil ponselnya dan membaca nama yang tertera di layar ponselnya.
"Papa?? Tumben banget papa hubungi aku.. ada apa ya??" Gumam Elzia.
Elzia lalu menerima panggilan tersebut.
"Halo pa??" ucap Elzia pada papanya di seberang telepon.
"Halo El.. kamu di mana sekarang?"
"Di kamar.. kenapa pa?" ucap Elzia.
"Kamu temui papa ya sekarang.."
"Ha?? Temui di mana?" ucap Elzia.
"Nanti papa kirimin alamatnya.."
"Tapi pa.. jangan sekarang dong.. Besok aja ya pa.. udah malam soalnya.." ucap Elzia.
"Tapi kita perlu bicara sekarang, Zi.."
"Gak bisa pa.. besok aja ya pa... Zia lagi sibuk ini.." ucap Elzia.
"Sibuk ngapain kamu??"
"Ada pokoknya.. ngomong di telepon gak bisa memangnya?" ucap Elzia.
"Ini tentang bunda.."
"Bunda?? Memangnya kenapa dengan bunda??" ucap Elzia.
"Papa gak bisa membahas ini di telepon, El.."
"Ya udah besok aja ya pa.. Elzia benar-benar gak bisa keluar jam segini.. lagian papa kenapa gak bicarain ini di rumah aja sih?" ucap Elzia.
"Oke.. besok kita bicara.. besok, kamu pulang sekolah papa jemput.. kita obrolin hal ini besok.."
"Terus aku pergi sekolahnya gimana?" ucap Elzia.
"Papa antar.. tapi ketemunya di halte depan ya.."
"Iya ya udah.." ucap Elzia.
"Oke bye.."
"Bye pa.."
Tut.
Sambungan telepon pun terputus.
"Kenapa hari ini mereka berdua aneh banget ya?? Bunda yang gak pernah-pernahnya pulang sore, tadi bisa-bisanya dia pulang sore.. aneh.." gumam Elzia.
"Dan papa.. biasanya papa gak pernah tuh ngomong seserius ini sama aku.. tapi ini?. Dia serius banget.. kenapa ya??" monolog Elzia.
Plug!!
Elzia menepuk keningnya karena baru menyadari bahwa ia telah melewati sinetron favorit nya.
"Astaga.. jadi lupa kan gue buat nonton sinetron favorit gue.. iklan kan jadinya.. menyebalkan! " gerutu Elzia kesal.
...
Keesokkan harinya...
Zoya baru saja tiba di sekolah. Ketika ia sedang berjalan di koridor sekolah, terdengar suara seseorang yang memanggil namanya dari arah belakang.
"Zoya!!" teriak seseorang dari arah belakangnya.
Mendengar suara seseorang yang memanggil namanya, Zoya menghentikan langkah kakinya dan menoleh pada sumber suara.
"Roy?? Baru datang juga lo?" ucap Zoya. Roy melangkahkan kakinya mendekati Zoya.
Roy kemudian mengangguk.
"Iya Zoy.. bareng ya ke kelas.." ucap Roy.
Zoya pun mengangguk.
"Oke ayo.." ucap Zoya.
Mereka berdua lalu berjalan berdampingan menuju kelas.
...
Elzia kini sedang dalam perjalanan menuju sekolah.
Matanya membulat ketika ia melihat bahwa ada razia di jalan menuju sekolahnya tersebut.
"Shit!! Ada razia lagi di sana.. mati gue.. gue kan gak punya SIM.. aduhhh.. papa juga, semalam katanya mau jemput gue buat ke sekolah, eh gue tungguin ternyata gak jadi.. coba aja tadi kalau gue berangkat sama papa, mungkin gue gak akan kena razia kayak gini.. mampus gue.." monolog Elzia.
"Ck!! Duh.. gimana ini?? Gak ada jalan potongan lagi.. ihhh ... bisa-bisanya mereka razia di pagi hari gini." monolog Elzia.
Prittttt.....
"Mati gue!" umpat Elzia ketika motornya distop oleh salah seorang anggota kepolisian.
......
Beberapa orang polisi lalu lintas kini sedang melakukan razia di jalanan.
Masih ingatkah kalian pada Raka?? Seorang polisi yang hampir menilang Elzia kemarin?
Dia juga ikut dalam razia ini. Raka tersenyum miring ketika dirinya melihat motor Elzia yang sedang menuju tempat di mana razia dilakukan.
'Nah lo.. kena kan lo?? Untung aja hari ini ada razia penertiban kendaraan hahah.. lo gak akan bisa ngelak lagi sekarang..' ucap Raka di dalam hatinya.
Pritttt...
Raka membunyikan peluitnya dan memberhentikan motor yang dikendarai oleh Elzia.
"Selamat pagi.." ucap Raka dengan senyum miring.
Elzia menatap Raka dengan malas.
"Apa?" ucap Elzia malas.
"Kamu ini memang gak sopan ya?" ucap Raka.
"Ck! Udah deh kalau bapak mau menilang saya, ya udah tilang aja langsung.. itu kan yang bapak mau??" ucap Elzia kesal.
Raka tersenyum miring.
"Tunjukkan surat-surat kendaraan kamu." ucap Raka.
"Gak ada.. gak punya saya.." ucap Elzia malas.
"STNK pun kamu gak punya?" ucap Raka.
Elzia mengejek Raka dengan mulutnya yang ia gerakkan dengan malas seolah tengah ngedumel.
......