"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih." Balas Evelin.
Sesudah itu, pembicaraan melalui pesan singkat dengan Elisabet selesai.
Evelin pun menarik nafas lega.
"Satu urusan selesai juga." Katanya sambil menatap kunci, surat polis, kaset serta sebuah stempel dengan tanda tangan Kenjiwa serta namanya.
Melihat itu semua Evelin berkata dengan suara pelan, "Siapa yang mengeluarkan polis ini ya."
Kemudian Evelin berkata lagi dengan mengeluh. "Ah iya harusnya kita selidiki lewat sidik jari. Tetapi Sidik jariku saja sudah berapa banyak yang menempel di kertas ini."
Kemudian katanya lagi, "Apakah aku harus hubungi Kartika lagi?"
Sesudah berkata demikian ia tiba-tiba terlihat memegang kepalanya sambil berkata, "Aduh sakit sekali kepalaku. Kenapa akhir-akhir ini kepalaku terasa sakit ya."
Ia pun merebahkan diri lagi, tak lama kemudian ia langsung tertidur pulas.
****
Sementara itu Elisabet yang menerima foto dari Evelin segera membacanya perlahan-lahan.