Evelin menoleh ke arah Wina.
Wina pun mempersilahkan kepada Evelin agar ia mengikuti kedua suami istri itu, sedangkan dia bergabung dengan yang lain. Hanya memperhatikan dari jauh.
Setelah mereka bertiga saja, Santy berkata kepada Evelin.
"Kamu harus tahu, selama dia di sini, dia itu selalu menyebut namamu. Sepertinya dia sangat mencintaimu. Karena yang hanya di ingatnya adalah namamu saja."
Mendengar itu Evelin tampak terharu.
Evelin pun mulai bercerita, "Terima kasih. Jika saja saat itu dia tidak menyuruhku pergi. Mungkin kami masih bersama saat ini."
"Aku mau tanya kepadamu. Jika saja dia masih berada di sini dan lupa ingatan. Apakah yang kamu lakukan terhadapnya?" tanya Santy kepada Evelin.
Evelin segera menjawab, "Aku akan membawa pulang dia ke Jakarta. Atau ke Jepang ke rumahnya. Agar ingatannya pulih kembali. Walaupun belum juga aku akan merawatnya hingga ia pulih. Dan aku mencintainya seperti dia juga mencintai aku."
Gadis itu mulai menitikkan air mata.