Mereka menangis terharu, begitu pun bagi yang melihatnya.
Termasuk si lelaki bertubuh kekar, tak terasa ia mengusap kedua pipinya karena basah.
Dinda pun dari samping kiri memeluk mereka berdua seraya berkata, "Dek, maafkan kakak ya."
Tina hanya mengangguk saja.
Sedangkan Pak Broto perlahan-lahan merangkul mereka bertiga dari sebelah kanan mereka dengan berkata, "Terima kasih Tuhan. Karena engkau sudah membebaskan Tina."
Lalu Pak Broto yang tampaknya terlihat lebih antusias.
"Siapa yang telah menolongmu?"
Tina pun menoleh ke arah belakang di mana si lelaki bertubuh kekar masih berdiri di situ.
Resty pun menghampiri sambil membungkukkan badannya.
Lelaki itu pun membalasnya dengan cara yang sama.
"Tubuhmu besar, kamu pasti dapat melakukan apa saja." Kata Pak Broto memberikan pujian.
"Terima kasih." Balas lelaki bertubuh kekar itu.
Sekali lagi Pak Broto berkata kepada lelaki itu, "Jika kamu mau, aku akan memberikan pekerjaan untuk menjaga ketiga wanita ini."