"Kalau begitu. Memangnya, siapa yang akan menghabisinya?!" tanya kedua orang itu semakin penasaran.
"Musuh besarmu Bramana Putra!" kata orang yang duduk di depan dengan nada yang sangat mengejutkan. Terutama bagi Pak Bramana Putra sendiri.
"Sinto, atau Kotaro? Cepat katakan yang mana!" pinta Bramana Putra dengan wajah yang terlihat semakin penasaran.
"Waduh. Sepertinya musuhku ini semakin panik, panik karena senang atau takut ya." Sindir Restu ketika mendengar suara si Bramana Putra.
"Tenang, tenang. Yang akan menghadapi sahabatmu itu adalah si Broto Surya Diningrat." Kata orang yang duduk di depan itu lagi.
"Lantas, bagaimana kita harus beritahu kedua orang itu?" tanya Pak Bramana Putra masih terdengar ragu.