Dalam dua hari saja, kartu tanda itu sudah tersebar hampir ke pelosok jepang, terutama sekali di daerah Tokyo tempat pertemuan rapat luar biasa klan shiroi di selenggarakan.
Kartu itu pun sampai juga ke Azumi asli dan palsu serta orang-orang lainnya.
Mereka semua juga terkejut dan menerka-nerka, siapa pemimpin dari pemilik kartu tersebut.
Tidak ada yang tahu siapa pemilik kartu tersebut.
Yang pasti adalah tingkah lakunya seperti kelompok orang benar. Karena, begitu mereka muncul sudah beberapa orang koruptor dan penjahat kelas kakap di tangkap-tangkap dan sebagian di tembak mati. Setiap yang mati di tinggalkan jejak berupa kartu nama dengan gambar api atas bawah menyerupai tanduk banteng dan di tengahnya tampak sebuah samurai.