Si notaris itu menunggu hingga satu jam lebih di restoran, tetapi si kakek tidak muncul juga.
"Ke mana sih itu orang. Seenaknya saja. Seperti dia yang paing berkuasa saja!" umpat si notaris dengan kesalnya.
"Baiklah, kalau dalam setengah jam lagi dia tidak datang juga, aku akan benar-benar tinggalkan dia!"
Setelah berkata demikian ia makan sendirian. Tetapi hingga waktu yang di tetapkan oleh si notaris, si kakek tetap tidak datang juga.
Si notaris pun segera membayar makanannya dan pergi keluar dari restoran itu langsung menuju ke lobi hotel.
Sambil berjalan. Si notaris itu mengumpat lagi dengan berkata, "Memangnya dia pikir dia yang paling hebat. Dan tanpa dia saya tidak akan hidup!"
Baru saja dia melangkah keluar dari lobi tiba-tiba ia melihat ada seseorang yang sedang memperhatikan dirinya.
Kemudian ia teringat akan ancaman si kakek.
"Jika kamu pergi tanpa pamit dan tanpa perintah dariku, kamu akan tahu sendiri akibatnya!"