Fadil dan keluarga Erwin melepas pelukan mereka. Kini, Sarah Prabu Gumilar dan istrinya Kirana Pramaswari berdiri. Mereka bertiga berjalan mendekat lalu saling berhadapan. Aura bangsawan mereka bertiga, membuat Fadil merasa sedikit canggung.
"Menantuku, apa yang ingin aku katakan sudah Tuan Erwin katakan. Sebagai seorang Raja sekaligus Ayahanda Sarah, kumohon bahagiakan putriku. Jika suatu saat, kamu butuh nasehat atau sesuatu jangan sungkan untuk datang berkunjung ke istanaku. Anggaplah, Istana Kayangan seperti rumahmu sendiri."
"Putriku sungguh beruntung, bisa bertemu denganmu. Sebagai seorang Ibundanya, kumohon berikan perhatian dan cinta seperti yang aku berikan setiap saat," sambung Kirana, tak lain adalah Ibunda Sarah.
"Pasti, aku akan membahagiakan Sarah dengan segenap hatiku. Bagiku, Luna dan Sarah adalah permata paling indah yang tak bisa tergantikan."