"Kalau begitu kamu pasti tahu dimana dia sekarang bukan?" Jupiter menoleh pada wanita itu dan menatap tajam. Wanita itu menunggu jawaban Jupiter yang tak kunjung memberikan tanggapannya. Sampai ia menyengir lebih lebar dan terkekeh.
"Kasihan ... kamu kekasih, tapi kamu tidak tahu jika Jelita sekarang sudah tinggal bersama Sam!" sambung wanita itu lagi. Ia menaikkan gelasnya lalu minum di depan Jupiter yang menatapnya tajam. Jupiter berusaha tak terkejut dan kentara jika ia sedang marah.
Saat mendengar hal itu, entah kenapa darahnya mendidih. Ia tak ingin ada yang memiliki Jelita. Dan perasaan posesif itu keluar dari dirinya begitu saja. Jupiter menatap gelas yang ia pegang tapi rahangnya mengeras.
Wanita yang masih duduk di sebelah Jupiter lantas berusaha mengelus paha Jupiter untuk menggodanya. Sayangnya Jupiter benar-benar tak tertarik sama sekali. Ia hanya ingin Jelita, bukan perempuan lain. Tangan Jupiter lantas menepis masih dengan sopan.