Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Kedutan Kepala Sebelah Kiri

Sakitnya Mencintaimu

Menceritakan kisah cinta segitiga, Titah, Kamil dan Belinda adalah sahabat dan satu kampus. Kamil mencintai Belinda dari pertama kali Kamil bertemu dengan Belinda, begitu juga dengan Titah yang juga mencintai Kamil dari kecil. Ketika di saat Titah ingin menyatakan cintanya pada Kamil, Kamil berta aku mencintaimu, lalu Titah mengira Kamil juga mencintainya. Kemudian Kamil bilang pada Titah bahwa Kamil sangat mencintai Belinda, Kamil berharap Belinda menerima cintanya. Titah baru menyadarinya ternyata selama ini cintanya bertepuk sebelah tangan, di kos-kosan Titah bersedih yang membuat ibu kos merasa kasihan padanya. Tak beberapa lama kemudian Titah mendapatkan kabar bahwa ayahnya masuk rumah sakit, Titah pun memutuskan kembali ke rumahnya dan pindah kuliah. Setelah lulus Kuliah Titah menetap dan bekerja di Belanda, sedangkan Kamil masih berada di Indonesia, dia telah menjadi pengusaha yang sukses di sana. Belinda dan Kamil di karunia satu orang puntri cantik yang diberi nama Titah juga, sesuai dengan permintaan Belinda sebelum Belinda meninggal dunia. Titah anak Kamil sudah berusia sepuluh tahun dan tepat di usianya yang ke sepuluh tahun Titah membaca surat terakhir dari ibunya, yang berisi amanah dari ibunya, ibunya menginginkan bahwa Titah mempersatukan kembali Kamil dan Titah, ibunya juga menginginkan Titah menjadi ibu sambung Titah. Lalu bagaimanakah kisah selajutnya, akan kah Titah kecil bisa memenuhi permintaan dari mendiang ibunya?. Jangan lupa di simak ya kak, terimakasih.
Daoistovzdb · 10.1K Views

The Guardian of Dark Night

Duan Holster 24 tahun berambut hitam dan mata hitam seorang mahasiswa tingkat akhir yang tinggal bersama neneknya. Duan bekerja sebagai penjaga toko, setelah mengakhiri kelas, setiap siang hari hingga malam, Duan bekerja selama 10 jam. Pada suatu hari Sebuah serangan terjadi dalam serangan pada toko tempatnya bekerja, tiga perampok datang ke tokonya, satu dari jauh menodong pistol, dua orang mencoba mendekat dengan salah satunya membawa pisau. "Beri semuanya atau mati" Rampok meminta. "Tolong tenang, ambil saja ini semua". Sepertinya pekerjaan ku berakhir disini pikir Duan. Pria terakhir mencoba mengambil uang dalam penyimpanan. "Minggir jangan melakukan apapun" Pach!!, sebuah pukulan mendarat di pipi Duan dan Dia terlempar membenturkan kepala belakang mengenai meja kasir di belakangnya. 'Sial ambil saja tidak usah memukul' pikir Duan dalam benaknya. Duan berdiri dengan sedikit linglung, pria yang membawa pisau mencoba menusuknya, Duan menghindarinya ke kanan menyerempet lengan kirin, Duan memposisikan kaki kanannya ingin maju ke depan tapi merasakan bahaya, Dia melompat mundur dan dan suara bang bang kaca disamping Duan sebelum pecah. Duan dengan reflek langsung menunduk 'Sial kenapa bergerak sih' mereka waspada terhadap perlawanan Duan. Duan memberi sarat dengan mengangkat dua tangan keatas mencoba berdiri untuk menyerah tapi di abaikan oleh pria membawa pisau. Wuss wuss wuus, tiga tusukan yang cepat dilakukan ke arah dada nya. 'uhh!!!' tusuk terakhir mengenai ulu hati dan suara pistol meletus 'bang! bang!' peluru mengenai kepalanya dan Duan terjatuh terkapar dengan wajar menghadap lantai, darah mulai membanjiri area tersebut. Delapan detik sebelum kematian kenangan terlintas dalam pikirannya 'aku tidak memiliki banyak kenangan indah untuk dibawa mati' Dia yang di besarkan oleh neneknya saja yang tidak memiliki teman seorang pun karena terlalu lusuh. Setelah kegelapan pun datang di pikirannya dan Duan mati, setelah beberapa waktu berlalu, Dalam kegelapan Duan Merasakan hangat. Matanya terbuka!!!
Nugo8588 · 417 Views
Related Topics
More