Bab 187.
Permintaan Maaf Rio
Hari ini seperti biasa setelah pulang kuliah Lala langsung menuju resto untuk bekerja. Sekarang itu sudah menjadi rutinitas nya setiap hari.
Baginya bekerja itu sangat menyenangkan asalkan dia bisa membantu keluarga di rumah dan juga mencukupi kebutuhannya sendiri.
"Seterjal apa pun jalan yang harus ku tempuh, aku tak boleh menyerah. Di rumah ada keluarga yang harus aku perjuangkan, ada ibu udah juga adikku yang harus aku buat bahagia hatinya!" ujar Lala dengan penuh semangat.
"La, baru datang?" tanya Rio.
" ya," sahut Lala datar.
Berulang kali laki-laki itu mencoba untuk memperbaiki hubungannya dengan Lala. Tapi rupanya gak di situ sengaja menjauh darinya.
" emangnya kesalahan gue nggak pantas ya buat dimaafin, kenapa dia bersikap seolah-olah dia itu nggak butuh gue lagi.
Apa dia itu benar-benar semarah itu sama gue?" tanya Rio pada hatinya.