Bab 155. Jujur
Setelah memikirkan banyak pertimbangan akhirnya gak di situ pun mau bercerita kepada orangtuanya. Saat ini gak di situ sedang berada di kamar orang tuanya.
" sebenarnya selama ini penyakit aku kambuh Pa, Ma!" ujar Chika.
"Apa!" Arumi sangat terkejut.
" kenapa selama ini kamu diam sayang, kamu udah nggak menganggap kalau kita itu sebagai orang tua kamu lagi," ujar Arumi.
" bukannya begitu Ma, aku hanya nggak mau bikin kalian sedih. Karena waktu pertama kali aku tahu tentang penyakit ini aku sedih banget.
Kenapa penyakit ini harus ada lagi, sedangkan aku sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Aku benar-benar sedih waktu itu.
Aku nggak mau merusak kebahagiaan kalian yang sebentar lagi akan lahir Kanaya, makanya aku mutusin buat sembunyiin ini dari kalian. Dan baru hari ini aku berani buat cerita dan jujur sama kalian!" Jelas Chika.