111. Pulang
Akhirnya setelah sembuh Dita diperbolehkan untuk pulang. Gadis itu pun tidak pulang ke kontrakan nya melainkan pulang ke rumah Radit.
" sebenarnya aku pulang ke kontrakan nggak papa kali, nggak enak juga kalau aku harus tinggal di sini."
" sudah tidak apa-apa, pokoknya kamu tinggal disini karna sekarang kamu itu juga keluarga di sini. Aku janji kalau aku akan secepatnya mendapatkan restu dari mama papa kamu, biar kita bisa segera menikah!" ujar Radit.
" apakah sudah seyakin itu kamu mau menikah denganku?" tanya Dita.
" kenapa aku harus tidak yakin, bahkan jelas-jelas kalau kita itu saling mencinta. Lagipula anak yang kamu kandung itu adalah darah dagingku. Aku tidak mau kalau kamu menanggung malu itu sendirian karena ulah ku," ujar Radit.
" sebenarnya aku tidak tega dengan kamu, karena seharusnya kamu itu masih sibuk dengan kuliah kamu. bukannya kamu mengurusi aku yang saat ini sedang mengandung."