100. Rumah Sakit Merdeka
Gadis itu sudah sampai di rumah sakit dan langsung dibawa ke ruang UGD.
Keadaannya sudah sangat lemah sekali, bahkan wajahnya pun sudah terlihat sangat pucat.
"Dota yang kuat ya, om pasti akan temenin kamu!" ujar Kusuma.
Untung saja ada Kusuma yang menemaninya di rumah sakit, karena kalau tidak gadis itu tidak tahu lagi harus meminta tolong kepada siapa.
Karena saat ini bahkan keluarganya sudah mengabaikan nya, bahkan ketika dia minta tolong pun keluarganya pasti tidak akan menolongnya.
"Iya Om, makasih banyak ya om atas bantuannya. Dita tidak akan pernah melupakan kebaikan om. Dita juga nggak tahu lagi kalau tidak ada om akan jadi seperti apa," ucapnya.
" sama-sama Nak, sudah sewajarnya om itu membantu kamu karena kamu adalah sahabat dari anak om.
Chika pasti akan sangat marah kalau tahu om tidak membantumu," tukasnya.
bahkan saat aku terbaring tidak berdaya, justru orang lain yang peduli denganku. Mengapa orang tuaku justru abai.
