96. Semangat!
Aku pernah terjatuh, pernah merasakan sedih yang sangat mendalam. Pernah juga merasa sendirian di tengah keramaian.
Sering tiba-tiba menangis tanpa sebab, bahkan aku juga sering sekali iri dengan teman-temanku yang terlihat bahagia.
Padahal apa yang aku lihat itu belum tentu apa yang mereka rasakan, bisa saja senyum yang terukir di bibirnya itu hanya untuk memanipulasi diri.
Agar mereka terlihat bahagia di depan orang-orang, agar mereka tidak terlihat seperti orang yang sedang bermasalah.
Seperti situ saja aku sudah merasa iri, apakah karena aku terlalu meratapi kesedihanku. Apakah karena aku terlalu meratapi kesendirianku juga, padahal jelas di sampingku berdiri ayah yang selalu menyayangiku.
Dulu, aku sangat tidak percaya diri jika aku sedang bersama dengan teman temanku.
Bahkan setiap hari aku selalu berada di perpustakaan hanya untuk mencari kenyamanan.