Aku mengucek ucek kedua mataku berkali kali. Mungkin saja aku hanya keliru melihatnya. Ya mungkin! Mungkin saja! Kumohon...
Namun tak peduli beberapa kali aku berusaha untu mengucek ucek dan menggosok gosok kedua mataku, namun tetap saja.. Tulisan di guungan kulit itu tidak berubah. Malahan jadi semakin menakutkan.
"S.... S- Sial!" Keluhku. Keringat mulai bercucuran kembali dari tubuhku dengan derasnya, menandakan jikalau aku merasa cukup panik sekarang ini. Aku berusaha menahan tubuhku supaya tidak gemetaran hebat, namun sekuat apapun aku mencobanya itu tidaklah menghasilkan apa apa. Semua anggota tubuhku masih terasa sangat kaget dan shock akan apa yang baru saja kulihat di gulungan ini.
"Sekar? Kamu baik baik saja? Kamu kenapa? Apa yang terjadi dengan dirimu?" Ajeng sepertinya melihat akan gelagat dan tingkah anehku ini, sehingga dia menanyakan akan keadaan ku sekarang ini.