"Aaaaaargh!!!!" Pria petualang itu terus mengerang sembari meringkuk kesakitan, menahan rasa sakit yang berada di kakinya itu.
Aku terus memandang dengan sinis kearah pria ini. Sepertinya keputusanku untuk melumpuhkan kakinya terlebih dahulu itu merupakan keputusan yang terbaik dan yang paling tepat untuk saat ini. Dengan melumpuhkan kedua kakinya terlebih dahulu, dia tidak akan bisa berdiri, berlari maupun kabur melarikan diri. Sungguh sangat efektif untuk menahan pergerakan dari pria petualang ini.
Aku melihat jikalau pria petualang itu mulai menggeliat, berusaha menggerakkan kakinya semampu dia.
Aku mengeratkan peganganku kepada sebuah kayu cendana yang kupegang di tanganku, mencengkeramnya dengan semakin kuat.
Ok..... Sepertinya ini belum cukup ya.
BAK! BUK! BAK! BAK! BUK! BUAAK!!!