"Kakak, apakah otakmu sudah dicuci?"
Apa yang dia maksud dengan menunggunya menang?
Yan Jinyi yang berlengan dan berkaki kurus itu tentu dapat dia kalahkan dengan mudah.
Ah, dia juga masih terlalu muda.
Huo Zixing menggelengkan kepalanya, "Karena kamu adalah adikku, kakak sarankan kamu untuk segera menyalin dan menyelesaikan pekerjaan itu dengan cepat."
Bahkan kakak ketiga pun ada di pihak Yan Jinyi?
Jampi-jampi apa sebenarnya yang wanita itu berikan kepada semua orang?
Huo Qingyuan menatap kepergian Huo Zixing dengan memelas. Dia merasa semakin marah, sampai-sampai dadanya terasa sakit. Namun, pada akhirnya dia bergegas kembali ke ruang belajar meskipun diselimuti perasaan geram.
Huo Qingyuan segera meraih ponselnya. Dia mencari nomor Huo Xishen kemudian menelponnya.
Ketika terdengar nada sambung, ponselnya tiba-tiba saja mati karena kehabisan daya.
Si*lan!
Yan Jinyi, urusan kita masih belum selesai!