Saat mendengar suara pecahan benda yang terbuat dari kaca hingga hancur berkeping-keping, Huo Qingyuan berteriak sangat keras dan menatap Yan Jinyi dengan penuh kebencian.
"Yan Jinyi, dasar kau wanita gila. Apa yang kau lakukan! Di dalam koper itu, ada produk perawatan kulit yang khusus disesuaikan dengan kulitku, dan harganya jutaan yuan. Bisakah kamu yang miskin ini membayarnya!"
"Tidak peduli seberapa bagus perawatan kulitmu itu, benda-benda itu tidak dapat mengubah keburukan di bawah kulitmu." Aura yang terpancar dari seluruh tubuh Yan Jinyi begitu menakutkan. Dia menaiki beberapa anak tangga dan menatap Huo Qingyuan. "Karena aku masih menjadi menantu kedua di Keluarga Huo, aku memiliki kewajiban untuk membereskan berbagai hal yang membahayakan reputasi Keluarga Huo."
Berbagai hal?
Wanita ini benar-benar mengatakan bahwa dia bertugas membersihkan berbagai hal yang membahayakan reputasi keluarga!
Wajah cantik Huo Qingyuan memerah karena amarah. Dia mengerang sambil mengepalkan tangannya dengan erat.
"Begitu aku, Huo Qingyuan, berkelahi, bahkan pria pun takut padaku. Jangan kira aku tidak berani memukulmu karena kamu adalah istri Kakak Kedua."
Yan Jinyi tertawa terbahak-bahak seolah baru saja mendengar lelucon yang sangat konyol. Saat memandang Huo Qingyuan, sorot matanya tampak penuh dengan penghinaan. "Anak kecil berusia 19 tahun saja sudah belagu seperti ini, bagaimana kalau kamu sudah besar nanti?"
Saat Yan Jinyi berbicara, tatapannya menyapu ke pengurus rumah yang bersembunyi di luar pintu utama dan tidak berani masuk.
"Paman Zhang, awasi Huo Qingyuan. Dia harus menulis ulang buku 'Perintah Wanita' (buku pribadi yang ditulis oleh Ban Zhao di Dinasti Han Timur yang mengajarkan perempuan dalam berperilaku yang baik dan sesuai dengan kode etik dan kodrat sebagai wanita) sebanyak sepuluh salinan. Jangan perbolehkan dia makan sebelum menyelesaikan semua salinan."
Pengurus rumah pun segera mengangguk setelah mendengar perintah Yan Jinyi.
Huo Qingyuan menatap pengurus rumah, yang berjalan ke arahnya, dengan mata yang terbelalak, kemudian tatapannya beralih ke arah Yan Jinyi, yang sedang berjalan ke lantai atas sambil bersenandung menyanyikan sebuah lagu dengan suara lirih. "Paman Zhang, siapa sebenarnya tuanmu di rumah ini?"
Paman Zhang takut kalau Huo Qingyuan akan membuat Yan Jinyi marah lagi, jadi dia segera menarik pakaian Huo Qingyuan
"Oh, Nona Besar, Nyonya Muda Kedua meminta Anda untuk menyalin buku. Anda harus melakukan sesuai perintahnya. Tolong dengarkan ucapan Paman Zhang. Jika tidak, Anda akan menderita."
Setelah mengatakan ini, Paman Zhang mendorong Huo Qingyuan ke ruang belajar dan membantunya menyiapkan kertas dan pena dengan penuh perhatian. Kemudian dia menggunakan komputer untuk mencari teks asli buku 'Perintah Wanita'.
"Masih ada waktu dua jam lebih sebelum waktunya makan malam. Sepuluh salinan tidaklah banyak. Jika menulis dengan serius, maka akan lebih cepat selesainya."
Zhang Guoquan telah menjadi pengurus rumah Keluarga Huo selama lebih dari 20 tahun. Setiap harinya, dia selalu bekerja cepat dan mengurus rumah Keluarga Huo dengan rapi, dari lantai bawah sampai lantai paling atas. Dia juga satu-satunya pengurus rumah paling lama bekerja di keluarga ini dan menguasai segala hal. Dia adalah pekerja yang penurut dan tidak mementingkan diri sendiri.
Mengapa hari ini tiba-tiba...
"Paman Zhang, apakah kamu diancam oleh Yan Jinyi? Katakan padaku, bagaimana dia mengancammu? Aku akan membantumu membalas dendam!"
Yan Jinyi masih menghormati yang tua dan menghargai yang muda.
Tapi, menantu kedua di Keluarga Huo itu memiliki temperamen sangat buruk. Dia bisa mengalahkan orang di setiap kesempatan tanpa melakukan banyak pergerakan!
Zhang Guoquan membawa pena dan kertas, kemudian menyerahkannya pada Huo Qingyuan. "Nyonya muda kedua sangat luar biasa. Nona turuti saja apa yang dia katakan. Dia menyuruh Anda menyalin buku itu, maka Nona harus menyalinnya secepatnya. Kalau tidak, Nona akan merugi sendiri nantinya."
Huo Qingyuan menjadi semakin tidak yakin, dan wajah kecilnya terlihat tidak senang. "Apakah Yan Jinyi memberimu suatu keuntungan? Aku ini adalah putri sulung dari Keluarga Huo. Sedangkan, Yan Jinyi itu adalah orang luar yang kita semua tidak ingin akui. Hanya karena dia menikahi Kakak Kedua, apa dia sungguh berpikir bahwa dia dapat melakukan hal-hal buruk seenaknya sendiri?"
"Nona, itu kalau Anda..."
"Oke, seorang Huo Qingyuan belum pernah dipermalukan sebelumnya. Berani-beraninya dia menyuruhku menyalin buku 'Perintah Wanita'. Atas dasar apa aku harus menuruti perintahnya?"
Zhang Guoquan ingin untuk membujuknya lagi, tapi tiba-tiba Yan Jinyi muncul di ambang pintu.
Dia sudah berganti pakaian dengan gaun yang dibuat dengan indah. Saat ini, dia sedang bersandar dengan malas di kusen pintu sambil menggigit tusuk gigi.
Yan Jinyi jelas berpakaian seperti seorang wanita, tetapi sikap diamnya saja sudah menunjukkan sedikit aura nakal.
"Paman Zhang, kamu tidak perlu bicara panjang lebar pada dia. Tidak ada gunanya. Aku sudah bilang, dia tidak boleh makan sampai selesai membuat sepuluh salinan buku itu. Kalau dia tidak mau makan, ya sudah lupakan saja."
Zhang Guoquan melirik Huo Qingyuan, yang kini sedang menatap Yan Jinyi dengan penuh kebencian. Dia menggelengkan kepalanya dan berjalan keluar dari ruang belajar.
Nona Huo selama ini terlalu dimanjakan oleh semua orang sejak dia masih kecil, karena itulah dia memiliki temperamen yang cukup buruk. Mungkin saja Nyonya Muda benar-benar bisa mendidiknya kembali.
Kenapa Yan Jinyi menyuruh Huo Qingyuan menyalin buku 'Perintah Wanita' di era ini? Alasannya ada dua. Yang pertama, para pahlawan wanita berasal dari zaman kuno. Yang kedua, ini adalah hukuman agar Huo Qingyuan menulis tiga ketaatan dan empat kebajikan yang harus dilakukan seorang wanita.
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.