Dari yang mendengar celoteh Wati menjadi tertawa tapi ia refleks menutup mulutnya dengan tangan, ia takut kalau teman nya ini menjadi semakin kesal padanya, dan benar saja kini wajah Wati semakin cemberut dan ia kesal kepada Sari.
"Lo kok jadi ketawa sih! lo menertawakan gue!" Sungut Wati sambil berkacak pinggang pada Sari.
"Ih serem! Ternyata temen gue yang imut ini bisa marah juga ya, dan kalau lagi marah imutnya hilang jadinya jelek," bukannya takut Sari malah semakin mengejek Wati.
"Sari.. gue itu lagi kesel, lo jangan bikin gue makin kesel dong! harusnya lo itu nenangin hati gue biar gue nggak kesel lagi, Wati memalingkan mukanya.
"Iya, sorry.. habis Gue nggak tahan liat ekspresi lo! kocak banget sih kalau lagi ngambek gitu, kayak anak kecil minta dibeliin es krim ke emaknya."
"Ah, lo ngejek mulu sih!, emangnya muka gue kayak janda ya?, Kok bisa sih itu cowok gue nyamain gue sama janda!"