Adit memberikan perhatian penuh kepada Sari, ia tak lupa untuk mengingatkan Sari agar jangan telat makan dan terus menjaga kesehatannya, dan kalau dia tahu Sari belum makan karena belum sempat membelinya, makan dengan siaga Adit akan mengantarkan makanan untuknya.
Begitu besar rasa cinta Adit kepada Sari, ia benar-benar menyayangi Sari dengan tulus, namun Sari semakin gelisah dan takut saat Adit semakin menunjukkan keseriusannya, Sari takut Adit akan kecewa padanya, karena sampai saat ini Sari belum bisa menyayangi Adit, di hatinya masih utuh tertulis nama Abra.
Sedangkan teman-teman Sari tampak bahagia melihat Sari sudah tak jomblo lagi, apalagi mereka semua mengenal Adit, dan di mata teman-teman Sari, Adit sosok lelaki yang baik dan sangat cocok dengan Sari yang juga baik hati.
"Si Adit perhatian banget sama lo," ucap Ica ke Sari.
"Tau tuh, gue bilang gak usah nganterin makan, eh masih juga diantar."
"Ya enak dong, gak usah lo repot-repot keluar buat beli makan."