Sari dan Abra tak bisa menolak ketika mendengar teriakan Asya yang menyuruh mereka keluar dari kamar Dion, dan saat ini Sari sedang merasa sangat kacau, hatinya hancur, kecewa, dan sedih, namun ia bingung harus meluapkan semua ini kepada siapa, karena semua ini terjadi atas kebodohannya yang terulang lagi, ya.. Sari menyesal karena telah termakan bujuk rayu Abra.
Sedangkan Abra, ia langsung meninggalkan Sari begitu saja, dan berlari ke kamarnya, karena sudah pasti Abra mencari posisi aman, dan tidak ingin ikut campur dalam masalah ini, setidaknya ia telah meraih keuntungan dengan mendapatkan bibir manis Sari malam ini, sedangkan esok hari ia akan berangkat ke Singapura, dan meninggalkan masalah malam ini tanpa harus diselesaikan, karena sudah ada Asya yang akan menyelesaikan dengan caranya sendiri.