Tok.. tok… Pintu itu langsung terbuka
"Hai baby, maaf membuatmu lama menunggu." Lelaki itu langsung masuk ke dalam kamar yang besar itu.
"Kamu benar-benar menyusulku?"
"Ya.. kamu pikir aku bercanda, no baby!" Lelaki itu mencolek dagu si wanita.
"Tapi kan ini belum jadwalnya kita bertemu,"
"Aku sudah tak sanggup menahan rindu untukmu baby."
"Tapi Ini bukan waktu yang tepat, kamu tau kan aku tidak sendiri."
"Ya baby, i'm sorry.. but aku sangat merindukan kamu, bayanganmu tak pernah mau hilang di pikiranku,"
"Gombal kamu!"
"No baby, aku tak bisa melupakan percintaan kita, dan aku sangat menginginkannya hari ini."
"Aku tadi pergi beralasan hanya membeli sesuatu, jadi tidak bisa lama."
"Kita juga hanya sebentar sayang, sebentar tapi mengasyikan," bisik lelaki itu sembari mencium pipi dan menjalar ke telinga hingga ceruk leher, membuat si wanita langsung berdesir fan terangsang akan cumbuan malu-malu itu.
"Kamu memang bisa membuatku bergairah,"