Tok tok!
Suara kstukan di pintu tidak membuat Zibran mengalihkan fokusnya dari layar komputer dan tangannya yang cekatan mengetik papan keyboard.
"Masuk!" titahnya mempersilakan seseorang dari balik pintu.
"Terima kasih, Pak."
Kalimat itu terdengar setelah pintu di buka dan disusul dengan ketukan pantopel yang mengarah mendekat.
"Ini file dokumen yang Bapak minta dan proposal perencanaan yang telah tim buat. Silakan Bapak periksa," tutur Tika selaku sekretaris Zibran seraya menyodorkan dua map biru kepada atasannya itu yang masih setia dengan layar monitornya.
Zibran mengambil kedua map itu tanpa melirik sedikit pun ke arah Tika. Ia membuka map bersi proposal pengajuan rencana yang dilengkapi dengn desain furnitur yang digambar secara digital.
"Terima kasih. Kamu bisa kembali. Proposal ini akan saya cek nanti."
"Baik, Pak. Kalau begitu saya undur diri. Permisi."