"Benar, terlebih dalam situasi yang sangat tidak bisa dipercaya. Saya tidak menyangka jika Azzam ternyata adalah seorang CEO muda dari perusahaan manufaktur yang melejitkan namanya di perekonomian indonesia padahal baru saja merintis usahanya dalam tiga tahun terakhir ini." Puji Hakim kagum dengan cara kerja perusahaan yang dikendalikan langsung oleh Azzam. Anak yang dianggapnya kemarin sore saat pertemuan pertama mereka. Pemuda yang bersama Ratih dan dikenalkan sebagai dosen pembimbing oleh gadis itu.
"Ah Pak Hakim ini terlalu meninggikan saya. Dibandingkan anda, saya bukanlah apa-apa. Saya ini hanyalah asisten dosen muda yang kebetulan saja merangkap kerja di bidang ini."
"Ah benar. Dipertemuan pertama kita, kamu memperkenalkan diri sebagai dosen pembimbing tesisnya Ratih."