"Duduklah, Nona Ariel. Ini adalah rumahmu. Tapi kenapa seperti engkaulah yang tengah bertamu?"
Larry kembali memecah kekakuan dengan candaan dan kekehan. Hal itu membuat Ariel tersadar dari lamunannya. Dia lantas segera beranjak untuk duduk berhadapan dengan sang Leluhur Selatan.
"Anda belum menjawab pertanyaanku. Ada keperluan apa Anda ke sini, Leluhur Selatan? Mengapa mengendap-endap menemuiku?"
"Melihat bagaimana tadi kau sempat terdiam sejenak saat melihatku, sepertinya kau sudah tahu hal apa yang membuatku mendatangimu." Larry sedikit menyeringai menatapnya. "Kau benar. Tentu saja ini mengenai Yang Mulia, serta sahabat baikmu itu – Nona Honey."
"Memangnya ada apa dengan mereka?"
Larry tersenyum lagi. "Kau sepertinya sudah tahu ada apa di antara mereka. Hal yang mungkin akan kembali mempengaruhi peradaban kita."
Apa yang sebenarnya ingin Larry katakan padanya? Kenapa dia begitu berbelit-belit?