Meski sangat merindukan kebersamaan, ia bertanya-tanya apakah Kapten Sean benar-benar ada di Indonesia dan sedang mencari tepatnya di wilayah Semarang. Dengan terus berdoa agar ini menjelaskan hubungan kami, kami mulai mendapatkan dua orang yang benar-benar saling mencintai.
Kapten Sean kemudian mengirim pesan, mungkin jika panggilan tidak bisa dibaca pesan itu bisa dibaca setelah aktif dari ponselnya. Karena dia tahu. . . mungkin Nora sedang sibuk. Tangannya bergetar lagi dan lagi. Sean menghapus, menulis lagi, menghapus dan menulis lagi beberapa kali. Wajar karena ia jarang berinteraksi dengan wanita, apalagi ia dikenal tertutup dengan sosok lawan jenis.