Perjalanan menuju Jakarta Barat memakan waktu yang cukup lama. Kemudian, rasa lelah itu menghilang menjadi kebahagiaan. Karena Kapten Sean sudah mengetahui kantor cabang Nora dan dia sangat yakin bahwa Nora ini, wanita yang dia temui di Kampung Militer, adalah Nora. Dia menunggunya datang. Kapten Sean mengira bisa bertemu Nora di Semarang, itulah jawaban doanya setiap hari.
"Tapi, ngomong-ngomong, ini Mas, Bu Nora siapa ya?" ia bertanya seperti itu, mungkin masih bingung akan hal tersebut.
"Apa ada penting sama Bu Nora? Oh, saya tahu, Anda pasti pacarnya, ya, Mas. Weeh ... orang Korea Selatan ini pasti. Guanteng banget Masnya," sambung satpam tersebut seraya menudingkan jari telunjuk ke arah Kapten Sean.
"Ah, aku temannya. Bukan, saya bukan pacarnya kok. Saya hanya teman saja, Pak."
"Mbak Nora adalah orang yang baik, tetapi orang-orang yang dia bantu selalu mengatakan hal-hal buruk." Jelas para pelayan memberi tahu Kapten Sean tentang Nora.
"Kenapa seperti itu, Bu?"