"Apa yang baru saja terjadi. Aku masih di kamarku, aku masih tidur, itu artinya tidak apa-apa. Tapi, mimpi tadi," gumam Merry saat mendapat mimpi buruk kebakaran di restoran sahabatnya, Nora.
Ia mereka seolah dunia sedang berputar kepalanya menjadi sedikit sakit dan ia ingin muntah saat itu juga. Merry menghela napas panjang ia berusaha menetralisir detak jantung yang sekarang mulai tidak beraturan, Merry takut, dia sedang berusaha memastikan apakah yang barusan terjadi benar-benar mimpi.
"Ah, apakah aku lindung atau aku kecapean? Lord, oh tidak. Ini terlalu sulit untuk dipercaya namun kenapa bisa seperti ini seolah-olah sungguh benar-benar nyata," imbuhnya lagi. Merry takut, badan gemetar tiba-tiba keringat dingin mulai bercucuran membasahi setiap jengkal tubuhnya.