"Oh, ini parfummu, kan?"
Merry yang baru saja tiba dengan cepat memperhatikan botol parfum itu. Mungkin dia tidak menyadari bahwa di sisinya ada Ibu Maya, pelanggan setia sebuah restoran murah milik.
"Anak Merry sudah datang?" kata Ibu Maya setengah mengagetkan Merri. Dengan tegas wanita itu menoleh ke arah Ibu Maya.
Ia bahkan terkejut saat melihat sosok Ibu Kapten Sean yang tengah duduk di sana. Beliau memerhatikan sosok Merry yang sedang mengenduskan indera penciuman pada botol parfum tersebut.
"Astaga, ternyata ada ibu di sini. Maaf Bu, saya tidak begitu melihatnya. Oh ya, Anda sudah lama di sini?" tanya Merrie saat wanita itu meletakkan tasnya dan melepas jas dokternya secara bergantian.
Kemudian, Merry meletakkannya di kamar Nora. Merry kembali sambil mengikat rambutnya, berjalan mendekati sosok Bunda Maya.
"Ibu sejak jam sebelas, Nak Merry. Kamu baru pulang dari rumah sakit?"