- Terjebak Dendam Masa Lalu -
" Kenapa harus ke sini sih ? " tanya Naomi setengah berteriak dari tempat duduknya.
Sehelai kain sengaja di hamparkan Saga di atas padang rumput agar Naomi bisa duduk diam dan mengamati mereka dari pinggir danau di tengah hutan.
Cahaya matahari yang sedikit bersahabat di temani hembusan angin kecil membuat Naomi menghela pelan sambil memperbaiki anak rambut yang ikut berterbangan.
Setelah membeli alat - alat lukis. Saga dan Anggela langsung menyeretnya setelah pertemuannya dengan Nathan tadi. Ke arah hutan yang berada di atas pengunungan yang sedikit jauh dari hikuk pikuk perkotaan.
" Diam sayang, kau lihat saja suami tampanmu ini sedang melukis, hm ... "
Naomi terkekeh, " Suami katanya, ck ! "
" Setidaknya aku calon suamimu. "
Saga melemparkan kiss bye dengan kuas yang masih melekat di tangannya. Bahkan sedikit tercoret di pipinya.
" Mama jadi juri saja. " teriak Anggela.