- Terjebak Dendam Masa Lalu -
Manusia kadang berpikir terlalu jauh. Padahal Masalah yang ia hadapi tidak lebih dari setumpuk batu kecil yang mudah di singkirkan.
Dekatan jarum jam terdengar nyaring di tengah kegelapan.
Ruangan dingin yang menoton dan nyaris di dominasi warna gelap itu terlihat seperti biasa. Tumpukan dokomen dan juga lemari besar yang berisi buku - buku tebal di sini kiri dan kanannya.
Laki - laki paruh baya itu. Tuan Jonh Mattew duduk diam sambil menatap dinding kosong di depannya.
Helaan panjang terdengar nyaris memenuhi ruangan. Tidak ada yang membuat keheningan itu buyar sebelum ketukan pelan terdengar dari balik pintu ruangan kerjanya.
" Tuan, Ini saya Baskoro. Ada Ryan menunggu di depan. "
Tuan Mattew menghela pelan. " Biarkan dia masuk. " Serunya.
Tidak menunggu lama pintu depan terbuka. Memunculkan sosok Ryan yang melangkaj mendekat.
" Kau datang lebih lambat dari biasanya. "