Bab 44
Seperti yang Kau Minta (Melepasmu 4)
Sore yang begitu melelahkan, dengan beban pikiran yang bercabang-cabang. Mulai dari masalah pekerjaannya, keluarganya, hingga masalah percintaannya. Kenapa begitu banyak masalah yang dihadapinya setelah dia memutuskan untuk punya satu tujuan. Membawa Sam-H sejajar dengan Wijaya Group.
Restu mengalihkan pandangannya dari pemandangan kota Jakarta di balik kaca gedung kantornya dan berjalan menjauh dari balik kaca di mana dia sempat membuang sedikit penatnya, mendengar ponselnya yang terus saja berdering minta untuk diangkat dengan segera.
"Yah Mama?" jawab Restu setelah menerima sambungan. "Rumah sakit? Bukankah mama sehat-sehat saja pagi ini?" jeda lama karena mamanya sedang bicara panjang lebar padanya.
"Baiklah aku akan ke sana Ma." Kata Restu menyudahi sambungan teleponnya dengan mengiyakan permintaan Mamanya.
Klek.