Bab 46
Jangan Bilang 'I love You' (2)
Sudah empat hari semenjak Juna sadarkan diri, tak ada yang menyangka bahwa walaupun di luar dugaan, kondisi Juna mengalami kemajuan. Dengan terapi dan segala pengobatan yang diterapkan oleh dokter.
Bukan perubahan drastis memang, tapi setidaknya itu mengembalikan kemampuan Juna dalam hal berkomunikasi.
Senyum Juna selalu memberikan harapan akan pulihnya keadaannya.
Selama masa itu Kaira meninggalkan semua aktivitas rutinnya dan selalu menemani Juna.
"Tak apa kamu selalu di sini?" ucap Juna terbata-bata dengan bahasa yang sedikit sulit dimengerti.
"Apakah kamu tidak merasa gembira dengan adanya aku selalu di sini?" jawab Kaira dengan pertanyaan Juna.
Kemudian Kaira tersenyum dan mendorong kursi roda Juna menuju taman rumah sakit.
Kaira terhenti dan melangkah ke depan.
"Kamu tersenyum pada semua orang tapi tidak kepadaku. Kenapa?" tanya Kaira sambil memandang wajah Juna yang memucat karena keadaannya.
Juna hanya terdiam.