Bab 42
Maaf (Melepasmu 1)
Rosemary melangkah pelan keluar dari lift. Keraguan terlihat jelas di wajahnya walaupun dia telah berusaha menyembunyikannya.
"Ibu baik-baik saja?"tanya sekretarisnya memperlihatkan kepedulian terhadap atasan barunya itu.
"Aku tidak apa-apa!" Rosemary tampak menimbang-nimbang langkahnya. Di rogohnya kantong dan mengambil ponselnya.
Dan membuka aplikasi pesan, dibaca lagi pesan yang dikirimkan Bimo.
Aku di lobi hotel Win. Bisakah kamu menemuiku?
Pesan itu sampai sekarang belum dibalasnya walaupun sudah ia baca berulang kali.
Rosemary tiba-tiba melangkah dan menuju lift kembali.
"Aku akan turun sebentar." Pamit Rosemary pada sekretarisnya.
"Baik Bu!" Sang sekretaris menjawab dengan sopan
*
Rosemary tahu hal yang selalu ditakutkannya akan datang cepat atau lambat tapi dia tidak akan pernah siap untuk menerimanya ketika hal itu datang.
Tidak akan pernah atau belum. Rosemary tidak bisa memikirkannya secara matang di situasi seperti ini.