Tidak ada pukulan ataupun hantaman yang diterima oleh Pradipta, meskipun dia dilontarkan oleh kata-kata yang sangat kejam dari Wicaksana tetapi setidaknya, pria itu tidak main kasar.
Ya, harus diakui kalau Wicaksana sepertinya tidak pernah berbuat jahat kepada seseorang tetapi hanya menyimpan dendam karena lantaran dulu pernah sangat mencintai Melati.
"Tahu, rasanya kehilangan orang yang sangat kita cintai selalu melihat orang itu hidup dengan orang lain yang sekarang sudah tidak bisa dilihat lagi."
Ada kata bersalah karena Pradipta tidak tahu kalau almarhumah istrinya ternyata mengidap penyakit yang mungkin terdengar serius.
"Maaf. Aku juga sangat menyesal atas kematian almarhumah istriku. Ya, ku akui kalau pertengkaran kita memang membuat dia merasa depresi dan kehilangan untuk selalu berusaha hidup dengan sehat padahal ada Maharani yang harus diperhatikan, tapi syukurnya anakku memang tidak pernah merepotkan kedua orang tuanya."