Duar! Dor!
Suasana rumah Anggita sangat ramai karena anggota keluarganya memadati rumah. Sara memang menginap dan membawa saudara-saudaranya, keponakan Raja ke rumahnya. Jordi tidak bisa ikut karena ada urusan, hanya ada Anggita, Sara, Noah, Aurora dan Bumi dan Ratu. Ya, pasutri itu harus LDR lantaran memang Raja tak ingin membiarkan istrinya banyak sendirian di apartemen saat di Jerman.
Wanita itu sejak tadi lesu tak bersemangat menjalani hari-hari di Jakarta. Benar kata Mama Sara, kangen itu datangnya dadakan. Setelah kepergian Raja, Ratu mendadak jadi lebih sensitif.
Seperti sekarang, dia hanya melamun sambil melihat kembang api dan petasan yang meledak. Tidak ada gairahnya sama sekali. Yeah, tahun baru terpilu yang pernah dia rasakan.
"Kesepian?" ucap Anggita. Wanita itu mengelus rambut putrinya yang sedang menatap langit. "Kalau kamu lagi mgebayangin suami kamu turun dari langit, itu mustahil, Sayang."