Pura-pura bodoh. Moa masih mengingat kata-kata yang Iqi ucapkan untuk menyemangatinya. Entahlah, apa Moa bisa menganggap kalimat tersebut sebagai penyemangat padahal jelas-jelas kalimat tersebut bukan kalimat yang punya tendensi bagus. Meski hanya pura-pura, tapi berpura-pura menjadi bodoh, hanya bisa dilakukan oleh orang bodoh. Orang pandai tidak akan sudi berpura-pura menjadi bodoh karena harga dirinya akan tercoreng.